BERCAKAP-CAKAP SECARA SOPAN DENGAN
MITRA BICARA DALAM KONTEKS BEKERJA
Bercakap-cakap adalah bentuk
komunikasi dua arah antara pembicara dan mitra bicara cara bergilir.
Percakapan ada dua macam, yaitu:
percakapan formal dan informal. Percakapan formal di lakukan oleh para pejabat
pemerintah dalam suasana formal.
Percakapan informal sering di
lakukan dalam percakapan keluarga atau lingkungan masyarakat, unsur silaturahmi
sangat menonjol dalam percakapan informal.
Percakapan formal atau informal
tidak boleh meninggalkan norma ataupun etika pergaulan, misal saat
bercakap-cakap, tidak di perkenankan menyela orang lain tanpa ijin,bersikap
acuh tak acuh terhadap lawan bicara maupun tindakan yang lain. Suasana
percakapan formal lebih baku dan menggunakan bahasa formal.
BERDISKUSI YANG BERMAKNA DALAM
KONTEKS BEKERJA
Diskusi adalah suatu metode untuk
memecahkan masalah dengan proses berfikir kelompok. Diskusi berarti melakukan
kegiatan berbicara aktif secara terkoordinasi dengan aturan-aturan yang di
patuhi oleh anggota kelompok. Setiap anggota mempunyai hak yang sama untuk
mengeluarkan pendapat baik mendukung pendapat orang lain maupun menolak
pendapat tersebut.
Diskusi dapat berlangsung dengan
baik apabila kelompok anggota memiliki kepentingan yang sama untuk suatu
penyelesaian atau penjelasan. Agar diskusi bias berjalan dengan baik maka di
perlukan seseorang yang dapat di tunjuk sebagai ketua.
BERNEGOSIASI YANG MENGHASILKAN DALAM
KONTEKS BEKERJA
Negosiasi adalah proses tawar
menawar dengan jalan berunding mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak
(kelompok, organisasi, dan individu) dengan pihak lain (kelompok, organisasi,
dan individu). Negosiasi di artika juga pendekatan untuk menyelesaikan sengketa
secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa. Ada dua model
negosiasi untuk menyelesaikan sengketa perusahaan, yaitu Win-win.
Negosiasi dengan model win-loose
memiliki ciri-ciri salah satu pihak atau orang harus bersedia menerima pendapat
pihak atau orang lain jika pihak atau orang lain tersebut memiliki kekuasaan
atas diri pihak /orang lain tidak ada bersedia menerima pendapat. Negosiasi
model ini memandang negosiasi sebagai proses pertikaian . Cara yang di gunakan
adalah taktik manipulatif, argumen yang memaksakan,konsesi terbatas
dan tawar menawar yang alot.
Berbeda dengan negosiasi yang
memilih pendekatan win-win. Cara yang di gunakan adalah dengan mengembangkan
hubungan yang kolaboratif, mengutamakan penyesuaiaan kepentingan ke dua pihak,
bersikap ramah dan kooperatif.
MENYAMPAIKAN LAPORAN ATAU LISAN
DALAM KONTEKS BEKERJA
Melaporkan fakta, anda tidak boleh
memanipulasi data, bukti, dan contoh yang terdapat dalam keadaan atau peristiwa
yang haris di sampaikan secara jujur. Oleh karena itu, Anda harus
melaporkan apa (what) yang terjadi , siapa (who) yang
berperan serta, kapan (when) peristiwa terjadi, dimana (where)
peristiwa itu terjadi , mengapa (why) hal tersebut terjadi, dan bagaimana
(how) keadaan tersebut saat ini.
Pelapor harus memiliki sikap jujur,
teliti dan mampu mengungkapkan gagasan dengan baik. Laporan adalah suatu
cara berkomunikasi yang di lakukan oleh pelapor untuk menyampaikan informasi
kepada seseorang atau lembaga karna tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya.
Bahasa yang di pakai yang di pakai
dalam laporan harus baik dan jelas. Bahan yang di sajikan pelapor harus dapat
menimbulkan kepercayaan. Laporan yang baik tidak boleh memasukan hal-hal
yang menyimpan, yang mengundang prasangka .
Laporan lisan tentang sebuah keadaan
atau peristiwa bisa di lakukan dengan beberapa cara penuturan. Penuturan secara
deskriptif di lakukan dengan mengungkapkan secara objektif segala hal
yang terjadi sehingga pendengar ikut merasakan peristiwa atau keadaan yang ada.
Penuturan naratif dilakukan dengan menyampaikan secara berurutan
peristiwa yang terjadi. Penuturan secara ekspositoris dilakukan dengan
mengungkapkan secara teliti proses yang terjadi.
tolong dibaca rangkuman materi, dan beri komentar... kirimkan tugas anda ke email berikut: dyahrachmwati@ymail.com atau fb{ didie aza} tks...
BalasHapus